Rabu, 30 April 2014

RESENSI BUKU


MENELAAH KEHIDUPAN di WARUNG KOPI

Oleh : Muhamad Irfan Prasetyo


Judul Buku                  : Cinta di Dalam Gelas

Penulis                         : Andrea Hirata

Penerbit                       : Bentang Pustaka, Yogyakarta

Cetakan                        : Pertama, Juni 2010

Jenis Buku                   : Novel

Tebal Buku                  : vi + 270 halaman ; 20,5 cm



Andrea Hirata adalah penulis novel Best Seller asal Belitong. Ia merupakan penulis novel fenomenal Laskar Pelangi. Novel Laskar Pelangi bahkan tidak hanya terbit di Indonesia, bahkan terbit di berbagai Negara. Tetralogi Laskar Pelangi yang terbit di luar Indonesia itu merupakan edisi Internasional. Prestasinya ini membuat penulis- penulis Indonesia mulai dipandang lagi di tingkat Internasional.

Novel keenam yang tulis Andrea Hirata adalah Cinta di Dalam Gelas. Novel ini terbit setelah novel Padang Bulan. Yang menarik, novel ini merupakan novel kedua dwilogi Padang Bulan.

Novel Cinta di Di Dalam Gelas ini menceritakan tentang kehidupan sosial masyarakat melayu. Novel ini menceritakan Ikal yang bekerja di warung kopi pamannya. Lewat warung kopi iyulah ia menemukan banyak pelajaran hidup yang sangat penting.

Kebiasaan-kebiasaan orang melayu di Belitong diceritakan di novel ini. Mulai dari cerita tentang warung kopi, tempat berkumpulnya orang-orang Belitong sampai apa saja yang mereka lakukan dan bicarakan di warung kopi itu. Yang menarik dari novel ini adalah Ikla yang mampu menemukan filosofi tentang kopi dan para penikmatnya.

Novel ini juga menceritakan tentang Enong dengan caturnya. Mulai dari ia belajar sampai mengikuti kejuaraan catur. Dalam usahanya memenangkan kejuaraan catur, ia dibantu oleh Ikal dan Detektif M Nur.

Novel Cinta di Dalam Gelas ini menyajikan suguhan menarik seputar masyarakat Belitong. Bahasa yang digunakan dalam novel ini sangat mudah dipahami, sehingga dapat dibaca segala usia. Apalagi filosofi-filosofinya sangat menarik dan ilmiah.

Sayangnya, novel ini tidak menceritakan perjuangan Ikal, Detektif M Nur, dan Enong seperti novel pertamanya, Padang Bulan. Padahal dengan novel pertamanya, para pembaca berharap mendapat cerita kelanjutan dari usaha mencari kerja. Yang diceritakan hanya kisah Enong dengan caturnya. Andai kisah Ikal dan Detektif M Nur dalam usaha lepas dari status pengangguran disisipkan dalam novel ini, novel ini akan benar-benar lengkap.

Dari novel Cinta di Dalam Gelas ini, banyak pelajaran yang dapat kita petik. Bahwa segala sesuatunya ada hikmah dan pelajaran. Bahkan kita bias belajar dari siapa saja dan dari apa saja yang ada disekitar kita.

Karangan Ilmiah


A.  KARANGAN ILMIAH

Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan di tulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dapat juga diartikan sebagai tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu. Disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenaran atau keilmiahannya. Karangan ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Objektif, keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, dan tidak dimanipulasi.
  • Netral, kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok.
  • Sistematis, uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya.
  • Logis, kelogisan ini bisa di lihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif.
  • Menyajikan fakta, bukan emosi atau perasaan.
  • Tidak pleonatis, maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak berbelit-belit.
  • Menggunakan ragam bahasa formal.

B.  KARANGAN ILMIAH POPULER

Karangan ilmiah popular adalah pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak di baca dan mudah dipahami, fakta yang disajikan harus tetap objektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir yang keilmuan. Karangan non ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Secara bahan menyajikan fakta objektif, bisa juga fiktif.
  • Secara penyajian, menggunakan bahasa yang cermat, tidak selalu formal tetapi tetap taat asas, di susun secara sistematis, tidak memuat hipotesis.
  • Sikap penulis, tidak memancing pertanyaan yang meragukan perasaan pembac agar seolah-olah mereka menghindari sendiri.
  • Simpulan, membiarkan fakta berbicara sendiri, sekalipun didahului dengan membimbing dan mendorong pembacanya untuk berpikir aplikasinya.
  • Sasaran masyarakat umum atau awam.
  • Menggunakan kata-kata sederhana, mudah didentifikasi dan dipahami.
  • Tidak memuat hipotesis.
  • Isi dan judul harus informative dan mudah di tangkap maksudnya.
  • Karangan ilmiah popular di susun seperti kerucut terbalik.
  • Menggunakan bahasa yang komunikatif.

C.  KARANGAN NON ILMIAH

Karangan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Bersifat subjektif, tidak di dukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa di gunakan (tidak formal). Karangan non ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Emotif, kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
  • Persuasif, penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
  • Deksriptif, pendapat pribadi, sebagian imajinatif, dan subjektif.
  • Kritik tanpa dukungan bukti.
SUMBER :
http:// girlycious09.wordpress.com/tag/cirri-ciri-karya-non-ilmiah/


METODE ILMIAH

Pengertian Metode Ilmiah


            Metode Ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam ataupun fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.

Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah

            Dalam mempelajari metode ilmiah terdapat tujuan khusus yang ingin kita capai, diantaranya:
  1. Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis.
  2. Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis.
  3. Meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme penulisan karangan ilmiah.
Sikap Ilmiah

Terdapat sikap-sikap ilmiah dalam melakukan penulisan ilmiah, berikut adalah penjelasannya:
  • Sikap ingin tahu, sikap ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
  • Sikap kritis, sikap ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-bandingkan kekurangan dan kelebihannya, kecocokan dan tidaknya, kebanaran dan tidaknya, dan sebagainya.
  • Sikap objektif, sikap ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
  • Sikap ingin menemukan, selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru.
  • Sikap tekun, tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai.
  • Sikap menghargai karya orang lain, sikap ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
  • Sikap terbuka, sikap ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak di terima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah

            Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan penulisan ilmiah, diantaranya adalah:

- Bagian Awal, Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan. Yang terdiri dari:
  • Halaman Judul, ditulis dengan cover depan penulisan standar yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan atau universitas masing-masing.
  • Lembar Pernyataan, merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.
  • Lembar Pengesahan, pada lembar pengesahan ini berisi daftar komisi pembimbing, daftar nama panitia yang terdiri dari ketua, sekertaris, dan anggota, dan kepala bagian.
  • Abstraksi, berisi tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari penulisan, dengan maksimal penulisan satu halaman.
  • Halaman Kata Pengantar, berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan.
  • Halaman Daftar Isi, berisi semua informasi secara garis besar dan di susun berdasarkan nomor urut halaman.
  • Halaman Daftar Tabel
  • Halaman Daftar Gambar, meliputi: grafik, diagram, bagan, peta, dan sebagainya.
- Bagian Tengah, yang terdiri dari:

1. Bab Pendahuluan, yang terdiri dari:
  • Latar belakang masalah, menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topic permasalahan yang bersangkutan.
  • Rumusan masalah, berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.
  • Batasan masalah, memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang di kaji dan bagian mana yang tidak.
  • Tujuan penelitian, menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa di capai dan diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
  • Metode penelitian, menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data. Jenis-jenis metode penelitian ada tiga, yaitu studi pustaka, studi lapangan, dan gabungan keduanya. Studi pustaka adalah  semua bahan diperoleh dari buku-buku atau jurnal. Sedangkan studi lapangan adalah data di ambil langsung di lokasi penelitian. Dan gabungan keduanya adalah gabungan studi pustaka dan studi lapangan.
  • Sistematika penulisan, memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari penulisan ilmiah.
2. Bab Landasan Teori, menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan/penelitian, yang bisa di perkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.

3. Metode Penelitian, menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.

4. Bab Analisis Data dan Pembahasan, membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang di peroleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian tersebut.

5.Bab Kesimpulan dan Saran, berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian. Serta saran-saran yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.

- Bagian Akhir, yang terdiri dari:
  • Daftar Pustaka, berisi daftar referensi, yang digunakan dalam penulisan.
  • Lampiran, penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.
SUMBER :