Sabtu, 19 November 2011

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT


Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama, bercampur untuk waktu yang cukup lama, sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan dimana mereka merupakan sistem hidup bersama. Unit terkecil masyarakat adalah keluarga terdiri dari bapak, ibu dan anak. Di kantor ada atasan dan bawahan, di perusahaan ada majikan dan buruh. Bahkan dalam penduduk pun kita temui kategori penduduk berpendapatan rendah, sedang dan tinggi. Sehingga di dalam kehidupan sehari-hari terjadi adanya pelapisan social dan kesamaan derajat.

PELAPISAN SOSIAL

          Pelapisan sosial bisa dikategorikan sebagai sebuah urutan atau tingkatan di dalam kehidupan bermasyarakat. Dapat kita lihat banyaknya perbedaan status social dalam masyarakat. Contohnya ada yang miskin dan kaya, orang yang berprofesi sebagai pejabat dan direktur, ada  juga yang menjadi kuli atau buruh. Biasanya orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi juga dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi.
          Menurut saya, ukuran dari pelapisan sosial dapat dilihat dari kekayaan, pendidikan, kekuasaan, kehormatan, dan lain-lain. Sehingga timbullah perbedaan-perbedaan seperti kesejahteraan, gaya hidup, bersosialisasi dan bahkan memungkinkan terjadinya diskriminasi pula.

KESAMAAN DERAJAT

          Kesamaan derajat,  hampir sama seperti pelapisan sosial. Perbedaan status social menyebabkan terjadinya perbedaan derajat di masyarakat. Contohnya derajat orang kaya lebih tinggi dari orang miskin karena orang kaya cenderung memiliki gaya hidup yang elit serta harta benda yang melimpah. Materi kerap dijadikan sebagai patokan di dalam kehidupan yang menimbulkan perbedaan derajat.
          Menurut saya, tidak perlu adanya perbedaan derajat di dalam kehidupan. Sebab jika kita pandang dari sisi agama, bahwa semua umat manusia sama di mata Tuhan. Yang benar adalah “manusia mahluk yang paling tinggi derajatnya dibanding mahluk yang hidup di muka bumi”. Sebaiknya sebagai mahluk sosial kita dapat saling bahu membahu menolong yang lemah, bukannya justru membuat adanya perbedaan derajat kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar